Wujudkan 2021 Tahun Pemulihan Ekonomi, Ini Yang Dilakukan Taufan Pawe

PORTALINSIDEN.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Dr. H.M. Taufan Pawe, SH., MH. mengatakan, Pemerintah Kota Parepare telah menetapkan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan ekonomi. Pemerintah akan bekerja optimal dalam pemulihan ekonomi namun tetap menegakkan protokol kesehatan Covid-19.

Hal itu ia katakan saat Peringatan HUT Kota Parepare yang ke-61 tahun dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Parepare, Sabtu 13, Maret 2021.

Sejumlah pejabat Forkopimda Sulsel dan Parepare hadir pada acara tersebut. Diantaranya Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari.

Taufan Pawe menjelaskan, Pemerintah Kota Parepare telah melakukan berbagai kebijakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, pemerintah daerah memiliki program pendidikan gratis sehingga tidak ada alasan lagi setiap usia wajib sekolah tidak menikmati pendidikan hanya karena persoalan biaya.

Dengan adanya berbagai program di bidang Pendidikan ini berdampak pada Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk Kota Parepare usia 7 tahun keatas. HLS tahun 2018 yakni 14,47 tahun, pada tahun 2019 meningkat menjadi 14,49 tahun dan pada tahun 2020 kembali meningkat menjadi 14,5 tahun.

“Selain itu, juga berdampak pada meningkatnya indeks Pendidikan dimana tahun 2017 mencapai 73,8 persen pada, pada tahun 2018 naik menjadi 74,49 persen, dan pada tahun 2019 naik lagi menjadi 74,58 persen. Peningkatan Indeks Pendidikan ini turut mempengaruhi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare,” ungkapnya.

Sementara untuk berbagai program di bidang kesehatan berpengaruh pada Angka Harapan Hidup (AHH). AHH Kota Parepare mengalami trend peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018, AHH mencapai 70,88 tahun, pada tahun 2019 meningkat menjadi 71,18 tahun dan pada tahun 2020 meningkat lagi hingga mencapai 71,27 tahun. Peningkatan ini turut berpengaruh pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare.

“Sementara program bedah rumah dan rumah impian merupakan implementasi dalam upaya mengurangi dan menuntaskan angka kemiskinan di Kota Parepare. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang telah dikerja sampai tahun 2020 sebanyak 2.742 unit dari data target RTLH di RPJMD sebanyak 3.375 unit dan untuk sisa yang belum dikerja yang ditargetkan rampung hingga tahun 2023 sebanyak 633 unit rumah,” jelasnya.

Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menjelaskan, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Parepare, maka langkah yang dilakukan adalah menghadirkan banyak telapak kaki di Kota Parepare. Dalam membangun Kota Parepare, dirinya selalu menggunakan Teori Telapak Kaki. Icon-icon Habibie-Ainun turut menjadi magnet telapak kaki itu.

“Pemerintah Kota Parepare mendorong agar daerah ini menjadi daerah yang menarik bagi para pelaku usaha untuk menanamkan investasinya di daerah ini. Pemerintah Kota Parepare telah memberikan kemudahan perizinan sehingga akan memberikan peluang kepada pelaku ekonomi untuk mengembangkan usahanya di Kota Parepare,”

Wali Kota berlatar belakang profesional hukum ini menambahkan, Kota Parepare tidak memiliki sumber daya alam yang memadai sehingga harus memperkuat diri sebagai kota jasa dan niaga.

“Parepare akan menghadirkan industri tanpa cerobong asap, yang kini telah siap diwujudkan yakni industri pelayanan kesehatan, pendidikan dan pariwisata,” pungkasnya. (Ts)