PORTALINSIDEN.com, PAREPARE — Tidak sedikit permasalahan hukum yang terjadi hanya karena kelemahan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan barang daerah. Hal ini ditekankan Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim, saat membuka workshop penilaian maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP) dan Manjemen Risiko (MR), di Balai Habibie, Rabu (17/3/2021).
“Kita semua dituntut memahami secara komprehensif berbagai regulasi terkait pengelolaan keuangan daerah sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas, baik selaku pengguna anggaran, bendahara dan pembantunya, PPK-SKPD dan pembantunya maupun selaku pejabat pengelolaan keuangan lainnya,” kata Pangerang.
Menurut Pangerang, mengantisipasi kelemahan dalam pengelolaan administrasi keuangan salah satu langkahnya yaitu menerapkan manajemen risiko. Momentum workshop ini menjadi peluang untuk menambah wawasan memperbaiki kinerja pengelolaan keuangan.
“Potensi terjadinya permasalahan pengelolaan keuangan dimasa yang akan datang masih cukup besar dan tidak dapat dihindari, karena regulasi pengelolaan keuangan setiap saat juga dapat berubah-ubah, disisi lain kita masih mengalami keterbatasan sumber daya manusia aparatur yang memahami berbagai peraturan keuangan secara komprehensif,” katanya.
Pangerang Rahim berharap, workshop ini akan menciptakan suatu pemahaman dan kesamaan persepsi, sehingga memudahkan dalam memutuskan dan memecahkan persoalan-persoalan pokok dan strategis yang terjadi dalam kerangka pengendalian interen dan manajemen risiko, sehingga dapat menaikkan level maturitas SPIP.
“Saya imbau peserta workshop dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya agar dapat diperoleh hasil yang lebih baik dalam menunjang pelaksanaan tugas-tugas selaku auditor interen pemerintah, dan lebih dipahami terkait dengan penilaian maturitas SPIP dan Manajemen Risiko,” harapnya. (Ts)