Parepare, Portal — Gelombang protes menggema yang ditandai dengan aksi pemasangan spanduk di gerbang masuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Parepare.
Aksi ini merupakan bagian dari gerakan #indonesiagelap dan #pareparegelap yang diinisiasi oleh Koalisi Masyarakat Kota Parepare dan pelaku UMKM setempat.
Iqbal, yang menjabat sebagai Presiden JOL (Jaringan Oposisi Loyal), bersama massa aksi menyuarakan berbagai tuntutan reformasi, termasuk evaluasi kepemimpinan di Dinas Pendidikan.
Spanduk-spanduk yang terpasang memuat sejumlah kritik tajam, di antaranya dugaan praktik nepotisme dalam pengangkatan kepala sekolah, pengelolaan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM), serta keterlibatan dalam tim kampanye Pilwalkot.
“Kami menuntut transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil oleh Dinas Pendidikan, khususnya dalam pengangkatan kepala sekolah yang kami nilai sarat dengan kepentingan politik,” ungkap Iqbal.
Salah satu spanduk yang menarik perhatian bertuliskan “kata Rahmat” dengan kata “lari” yang dicoret, diganti dengan “lawan aja dulu”. Spanduk lainnya menampilkan kritik dengan tulisan “Indonesia (emas dicoret) gelap sekali” dan “kota (cinta dicoret) nepotisme”, menggambarkan kekecewaan masyarakat terhadap kondisi tata kelola pemerintahan saat ini.
Aksi yang dimulai pukul 08.30 WITA ini merupakan bagian dari serangkaian demonstrasi yang menyasar berbagai instansi pemerintah. Selain Dinas Pendidikan, massa juga mendatangi Dinas Perdagangan, dan Dinas Perhubungan Kota Parepare.
Tuntutan reformasi yang disuarakan di tingkat daerah, fokus pada kesejahteraan pelaku UMKM Parepare beach, pembersihan mafia di pasar lakessi, dan penindakan tegas terhadap mafia perdagangan anak.