PORTAL — Kejadian tidak mengenakkan dialami salah seorang warga di masjid Ujung Bulu, Kota Parepare, Sabtu (5/7/2025) malam.
Kronologisnya, Hadi (45) warga Parepare yang berprofesi sebagai ojek online ini, singgah di masjid Ujung Bulu untuk mengecas hp sekaligus beristirahat sejenak sembari menunggu orderan.
Karena haus, Hadi hendak mengambil air gelas di kulkas yang tersedia di dalam masjid. Apes, gagang pintu kulkas terasa keras untuk dibuka.
Disaat yang bersamaan, salah seorang Satpol PP yang berjaga di masjid Ujung Bulu, sontak berteriak dengan nada membentak, ” Jangan dipaksa kalau keras!” teriak Satpol PP yang belum diketahui identitasnya itu.
Dirinya pun masuk sembari mengucapkan kata-kata kasar dengan nada membentak,” Jangan pancing-pancing saya ya!” katanya.
Dengan perasaan heran dan bingung, Hadi pun menyampaikan permohonan maaf kepada anggota Satpol PP tersebut.
“Maaf pak, tadi saya mau buka, keras sekali gagangnya tidak seperti biasanya,” ucap Hadi, sembari mencoba membuka kembali gagang kulkas dan berhasil.
Hadi pun pergi meninggalkan masjid dan menyaksikan Satpol PP tersebut mengeluarkan kunci pintu kulkas dari sakunya dan mengunci kulkas.
“Saya sangat sayangkan sekali, layanan masjid 24 jam yg digagas Pak Wali, terlihat belum sempurna, karena masih ada anggota Satpol PP yang bertugas menjaga dengan arogan,” ucapnya lirih.
“Mungkin ke depan, Komandan Satpol PP perlu memberikan briefing kepada anggotanya, agar lebih humanis dalam menjalankan tugas mengawal agenda Pak Wali, apalagi, tugas Satpol PP sebagai tenaga pengamanan eksternal, bukan untuk menjaga dan mengunci kulkas yang didalamnya ada air sedekah yang disediakan oleh para dermawan sebagai ladang amal bagi warga yang membutuhkan air minum,” pungkas Hadi.
“Kan bisa beliau (Satpol PP) ingatkan baik-baik tanpa harus membentak dengan nada sangat kasar apalagi di dalam masjid.Saya khawatir, sikap arogan dari Satpol PP itu, dapat membuat citra negatif dari layanan Masjid 24 jam yang digagas Pak Wali,” tutup Hadi.
Terpisah, Komandan Satpol PP Parepare, Ulfa Lanto, saat berusaha dikonfirmasi media ini via Whatsap terkait sikap arogan anggotanya, hingga berita ini terbit, belum memberikan klarifikasi.