PORTALINSIDEN.com, Mamuju — Gedung DPRD Sulbar yang terbilang cukup megah dan berdiri kokoh serta menjadi salah satu icon Sulbar, namun ketika gempa yang melulu lantakkan Mamuju dan Majene 6,2 magnetudo Januari 2021 lalu hancur beserta ratusan bangunan lain yang ada di Provinsi ini saat bencana itu terjadi.
Kini rekonstruksi pembangunan Gedung DPRD Sulbar hari ini tanggal 8 Mei 2023 telah di grounbreaking atau ceremony peletakan material pertama rekonstruksi Gedung DPRD Sulbar tersebut oleh Pj. Gubernur Akmal Malik bersama Ketua DPRD Sulbar Hj. Sitti Suraidah Suhardi dengan sejumlah Forkopimda Sulbar.
Setelah dua tahun penantian akhirnya pemerintah Pusat menyelesaikan proses lelang dengan memenangkan PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana dengan nilai pagu Rp98, 376 miliar bersumber dari APBN.
Dirjen Cipta Karya PUPR, Diana Kusumastuti berharap proses rehab rekon dapat selesai sesuai target yang direncanakan, yakni 13 bulan.
“Semoga dapat menyelesaikan dengan kualitas yang baik dan saya minta PT Brantas Abipraya selalu memenuhi penyelesaian dokumen administrasi. Semoga kita bisa memanfaatkan ini tentunya sudah lama dinanti nanti,” ujar Diana Kusumastuti, hadir secara virtual.
PJ Gubernur Sulbar Akmal Malik berterima kasih atas dukungan Kementerian PUPR. Akmal bersyukur sebab Kementerian PUPR akhirnya dapat menyelesaikan proses lelang tahun ini, dan dapat memulai proses pembangunan.
Akmal Malik berharap pula agar proses pembangunan dapat lebih cepat dari target sehingga dapat secepatnya dimanfaatkan bersamaan dengan Kantor Gubernur Sulbar yang juga sementara proses rekonstruksi.
Lanjut Akmal Malik, juga mengharapkan dalam proses rehab rekon dapat memanfaatkan tenaga kerja lokal serta menggunakan bahan dan material dari Sulbar, dengan begitu pengusaha , pedagang dan warga Sulbar juga merasakan manfaat rehab-rekon Gedung DPRD Sulbar.
“Kita ingin masyarakat UMKM, pedagang di Sulbar juga kecipratan. Kalau tenaga kerjanya dari sini tentunya belanjanya disini juga. Mohon kiranya diprioritaskan SDM lokal,” ujar Akmal.
Hal itu juga ditegaskan Ketua DPRD Sulbar Hj. St. Suraidah Suhardi,
“Ketika ini dimanfaatkan maka pengusaha lokal itu akan sangat terbantu. Kita mau pemanfaatan ini juga dirasakan pelaku usaha di Sulbar,” harap Ketua DPRD Sulbar.