Parepare, Portal — Yayasan Mitra Husada (YMH) Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan SR Yayasan Pelita Ilmu dan PR Spiritia menggelar workshop “Emergency Response in Action: A Workshop on Rapid Mitigation Strategies for SSR & IU” di salah satu hotel di Parepare.
Kegiatan ini menandai langkah strategis dalam upaya penguatan sistem penanganan HIV/AIDS di kota Bj. Habibie tersebut.
Workshop ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (PPPR) yang sebelumnya telah dilaksanakan.
Kegiatan dihadiri berbagai pemangku kepentingan termasuk Dinas Kesehatan, Dinsos, BPBD, PMI, KPA, YLP2EM, YPKDS, RSUD Andi Makkasau, UPTD Puskesmas, dan klinik sehat.
Koordinator Lapangan YMH Distrik Parepare, Muh. Ichram Syahputra menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan membangun kolaborasi dalam respon cepat bencana agar implementasi program HIV dapat berjalan dengan baik.
“Kami menyadari pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi antar lembaga dalam menghadapi tantangan kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Dalam workshop tersebut, peserta dibekali pemahaman mengenai definisi Kejadian Luar Biasa (KLB) sesuai Permenkes 1501/2010 dan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) berdasarkan UU 6/2018.
“KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu,” jelas Edy Kusuma Suardi, perwakilan Dinas Kesehatan Parepare yang hadir sebagai pemateri.
Workshop juga membahas secara mendalam tentang tugas dan fungsi Tim Gerak Cepat (TGC) dalam penanganan krisis kesehatan.