Taufan Pawe Berhasil Raih Anugerah Kebudayaan Dari PWI

PORTALINSIDEN.com, PAREPARE- Walikota Parepare, HM Taufan Pawe menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, di Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Terobosan dalam memajukan kebudayaan mengantarkan Taufan Pawe terpilih bersama sembilan kepala daerah lainnya di Indonesia mendapatkan penghargaan tersebut.

Selain Taufan Pawe, kepala daerah lainnya yang meraih penghargaan sama adalah Wali Kota Bogor, Wali Kota Denpasar, Wali Kota Semarang, Wali Kota Tegal, Wali Kota Singkawang, Bupati Sumedang, Bupati Majalengka, Bupati Banggai, dan Wali Kota Mojokerto. Taufan Pawe satu-satunya dari Sulawesi Selatan.

Anugerah ini sekaligus menjadi penghargaan ke 183 bagi Taufan Pawe selama 7 tahun menahkodai Parepare. Dan menjadi kado ulang tahun ke-61 Parepare tepat pada Februari 2021.

“Alhamdulillah Bapak Wali Kota Parepare kembali mendapatkan penghargaan. Kali ini Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat dan menjadi kado ulang tahun ke-61 Parepare pada Februari ini sekaligus yang pertama diraih Parepare pada awal 2021,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare, Arifuddin Idris.

Sebelumnya, Taufan Pawe dalam presentasinya di hadapan panelis independen melalui virtual, 13 Januari 2021, mampu meyakinkan para panelis dan mendapat apresiasi tinggi.

Panelis pada presentasi Anugerah Kebudayaan PWI Pusat adalah Prof Ninok Leksono, Dr Nungki Kusumastuti, Agus Dermawan T, Atal S Depari, Yusuf Susilo Hartono.

Taufan Pawe mengemukakan, Parepare merupakan kota kelahiran Presiden ke-3 Republik Indonesia, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng (B.J. Habibie). Sehingga dia menjadikan BJ Habibie beserta sang istri Hasri Ainun Besari sebagai insiprasi pembangunan Parepare.

“Dari sinilah saya mencoba membangun Kota Parepare ini dengan menjadikan BJ Habibie sebagai inspirasi. Kota Parepare minim sumber daya alamnya. Parepare dikenal sebagai kota jasa dan niaga. Bagaimana Parepare bisa menjadi kota tujuan sehingga kami mencoba membangun kota ini dengan melahirkan ikon-ikon kota bernuansa BJ Habibie,” ungkapnya.

Taufan Pawe menjelaskan, ikon-ikon Parepare itu di antaranya Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun, Balai Ainun Habibie, Auditorium BJ Habibie, RS Regional dr Hasri Ainun Habibie, Museum BJ Habibie, dan juga Institut Tekhnologi BJ Habibie (ITH).

“Sebagai bentuk konsistensi untuk mewujudkan Parepare sebagai Kota BJ Habibie kita telah menghadirkan beberapa bangunan monumental dengan mengangkat nama BJ Habibie, dan bahkan di depan pintu gerbang Kota Parepare kita tulis selamat datang di Kota Kelahiran Presiden ke-3 Republik Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie,” tegas Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel dan Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini.

Presentasi Taufan saat itu memikat para panelis, dan membuat mereka penasaran untuk mengunjungi Parepare. Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono menjelaskan, ke-10 bupati/wali kota penerima anugerah ini memiliki strategi, kinerja, dan kekuatan masing-masing dalam pemajuan kebudayaan daerahnya, baik sebelum maupun pada saat pandemi.

Khusus Parepare, Yusuf memuji ikonnya sebagai Kota Cinta Sejati Habibie-Ainun, lengkap dengan aneka program hingga infrastruktur pendukungnya. (*)