PORTALINSIDEN.com,Mamuju-Untuk pengembangan dan promosi sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Barat, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menemui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno di Kantor Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Seperti diketahui bersama, Sulbar saat ini menghadapi dua bencana, yaitu masih dalam masa pandemi Covid-19, dan pasca gempa bumi. Salah satu sektor yang sangat terdampak adalah sektor ekonomi.
Gubernur Ali Baal Masdar kepada Sandiaga Uno menyampaikan, Sulbar merupakan salah satu provinsi destinasi pariwisata di Indonesia, dimana Sulbar memiliki kekayaan alam, keanekaragaman flora, fauna, bahasa dan suku, keunikan dan kekhasan budaya, adat istiadat yang hidup dalam masyarakatnya, serta peninggalan sejarah dan purbakala menjadi daya tarik tersendiri bagi Sulbar.
Beberapa usulan program prioritas destinasi pariwisata Pemprov Sulbar, antara lain, pengembangan wisata bawah laut dan super eksklusif Pulau Balabalakang, pengembangan sarana dan prasarana olaharaga bahari dan pariwisata teluk Mandar, pengembangan sarana dan prasarana wisata bahari pasar ikan terapung di Tapandulu, Mamuju, pengembangan Taman Budaya, serta dukungan promosi festival Sandeq Race yang dilaksanakan setiap tahun. Festival sandeq race adalah lomba perahu tradisional masyarakat suku Mandar yang ada di Sulawesi Barat, paling tercepat, terkeras, dan jarak tempuh paling terjauh di dunia dengan hanya menggunakan layar dan mengandalkan angin sebagai penambah kecepatannya. Sandeq race merupakan salah satu upaya pelestarian budaya bahari di Sulbar.
Ada juga Tari Sayyang Pattu’du, merupakan atraksi kuda menari yang dihiasi dan ditunggangi seorang anak gadis cantik dan anak-anak yang akan melaksanakan khataman. Tradisi tersebut merupakan salah satu tradisi masyaraat suku mandar dalam pelestarian budaya di Sulbar dan beberapa program prioritas destinasi pariwisata lain.
Dari akun instagram Sandiuno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno disampaikan, dari tahun 2014 hingga 2019, pariwisata di Sulawesi Barat terus mengalami peningkatan, baik jumlah wisatawan domestic maupun macanegara.
“Potensi Sulawesi Barat ini sangat besar. Dari wisata alamnya, ada Pulau Karampuang di Mamuju yang sering-sering disebut sebagai surga bagi pecinta diving dan snorkeling. Untuk wisata budaya, ada Sayyang Pattu’du yang biasa dilaksanakan di Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar, dan juga berbagai wisata buatan seperti waterpark dan taman air,” kata Sandiuno pada akun instagramnya.
Beberapa event di Sulawesi Barat dalam tahap kurasi calendar of event atau Kharisma Event Nusantara 2021 akan digelar berbagai festival dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan ini menjadi quick win untuk meningkatkan kembali pariwisata di Sulbar, dan membuka lapangan kerja untuk masyarakat. (kominfosulbar)