PORTALINSIDEN.com, PAREPARE — Menjadi rujukan di utara Sulsel, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare terus melengkapi peralatan kekinian dalam menunjang pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Direktur RSUD Andi Makkasau Kota Parepare, dr Renny Anggreany Sari menjelaskan, ada beberapa alat kesehatan modern yang telah dioperasionalkan.
Pertama, Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan alat diagnose yang memanfaatkan medan magnet untuk pemeriksaan gambar struktur dan jaringan tubuh untuk penentuan Tindakan pengobatan.
Kedua, CT (computed tomography) scan adalah prosedur yang menggabungkan serangkaian gambar X-ray yang diambil dari berbagai sisi di sekitar tubuh seseorang.
Pemeriksaan ini menggunakan komputer untuk membuat gambar cross-sectional tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak yang ada di dalam tubuh orang tersebut.
Ketiga, Mammografi merupakan alat diagnose dan pemeriksaan jaringan payudara, tumor dan kista pada perempuan.
Keempat, Cath Lab merupakan alat untuk mendiagnosis tindakan kardiologi dan pembuluh daerah dengan menggunakan sinar-X untuk menampilkan gambaran pembuluh darah secara detail, misalnya jantung untuk melihat sumbatan, penyempitan, ataupun pelebaran pembuluh darah.
Kelima, Digital Radiografi X-Ray merupakan alat pemeriksanaan X-Ray atau Rontgen untuk mengambil gambar bagian dalam tubuh yang memudahkan pemeriksaan penunjang penegakan diagnose yang lebih akurat.
Keenam, Laparoskopi adalah jenis prosedur bedah yang memungkinkan ahli bedah untuk mengakses bagian dalam perut dan panggul tanpa harus membuat sayatan yang besar di kulit.
Ketujuh, Endoscopy merupakan alat untuk meneropong kondisi organ tubuh tertentu dengan memasukkan kamera pada ujungnya untuk mendiagnosis penyakit dan persiapan Tindakan medis.
Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe mengatakan, berbagai program di bidang kesehatan yang menjadi fokus pemerintah daerah berpengaruh pada Angka Harapan Hidup (AHH).
“AHH Kota Parepare mengalami trend peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018, AHH mencapai 70,88 tahun, pada tahun 2019 meningkat menjadi 71,18 tahun dan pada tahun 2020 meningkat lagi hingga mencapai 71,27 tahun,” katanya.
“Peningkatan ini turut berpengaruh pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia Kota Parepare,” tandas Walikota berlatar doktor hukum itu. (Adv)