Mamuju (Humas Kanwil) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat H. M. Muflih B. Fattah bersama dengan Danlanal Mamuju Letkol. Marinir. Laode Jimmy Herizal R. Melaksanakan Shalat ghaib di Masjid Bustanul Jannah Korongana. (Senin, 26 April 2021)
Peristiwa yang menenggelamkan Kapal Selam KRI Nanggala 402 membuat seluruh awak kapalnya yang berjumlah 53 orang gugur dalam melaksanakan tugas pada tanggal 21 April 2021 dini hari. KRI Nanggala hilang kontak di utara perairan Bali di kedalaman 700- 839 M.
Ini merupakan duka mendalam bagi TNI khususnya TNI Angkatan Laut dikarenakan kehilangan putra atau prajurit bangsa terbaik.
Danlanal Mamuju mengatakan ini sudah disadari betul yang terjadi pada kerabat, dan keluarga prajurit sudah paham dengan risiko itu sehingga kesedihan ini bukan sebenarnya karena takdir Allah melainkan kesedihan ini karena kehilangan orang-orang tercinta di markas TNI.
“Kami sedih karena kebaikan-kebaikan yang kami dapatkan selama kami berbagi dengan mereka,” ujarnya.
Menurut Letkol. Laode Jimmy, sebelum kejadian ini KRI Nanggala 402 akan berkunjung di Kabupaten Mamuju yang rencananya pada bulan juni lalu tahun 2019 sebelum pandemi covid19. Tetapi karena pandemi tersebut, akhirnya ada dua KRI yang rencananya berkunjung di Mamuju dibatalkan.
Selanjutnya, Kakanwil mengatakan tiada kata yang bisa diucapkan yaitu kalimat istirja “innalillahi wainna ilaihi rojiun” pada peristiwa KRI Nanggala. Ini menjadi pelajaran besar bagi kita semua baik itu di darat, laut dan udara harus selalu mempersiapkan diri.
“Karena kematian adalah sebuah pintu dan semuanya kita akan masuk ke pintu itu,” jelasnya.
“Apa yang telah dialami oleh prajurit KRI Nanggala penjaga negara khususnya di lautan harus diberikan respect dengan memanjatkan do’a dan shalat ghaib yang telah dilaksanakan. Mudah-mudahan para prajurit KRI Nanggala diberikan tempat yang indah di sisi-Nya,” terang H. M. Muflih.
Lebih lanjut, kepedulian yang telah diberikan terhadap prajurit, Kakanwil berharap sekali lagi semoga diterima oleh Allah Swt. Karena ini adalah dalam melaksanakan tugas negara, mereka dalam keadaan Syahid dan Insya Allah akan ditempatkan pada surga.
Shalat ghaib dan do’a bersama ini dihadiri oleh Danlanal beserta prajurit, Kakanwil Kemenag Sulbar, Kabag. TU, Kabid. Pakis, Kabid. Pend. Madrasah, Kabid. Bimas Islam, dan para pejabat Eselon IV lingkup Kanwil Kemenag Sulbar serta Staf dan Pramubakti.
(Arm/faq)