Jadi Narasumber, Andi Erwin Sebut Masalah Sosial Tanggung Jawab Bersama

Parepare, Portal — Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) sebagai salah satu mitra BaKTI kembali menggelar penguatan kelompok konstituen untuk penerimaan pengaduan, penyediaan layanan komunitas, advokasi kebijakan, dan partisipasi politik.

Hari kedua kegiatan ini dilaksanakan di Hars Cafe, menghadirkan narasumber Kepala Dinsos Andi Erwin Pallawarukka, diikuti perwakilan Layanan Berbasis Komunitas (LBK), Kelompok Konstituen (KK), DP3A dan Disabilitas, serta masyarakat rentang, Rabu (15/5/2024).

Dimana kegiatan ini memberikan ruang bagi LBK-KK untuk menyampaikan kendala-kendala saat melakukan pendampingan atau penanganan kasus perlindungan sosial (Perlinsos) di lingkungan masyarakat.

Anggota KK Bahagia, Nur Jannah menyampaikan, ada beberapa kendala yang sering ditemui saat mendampingi warga untuk mendapatkan haknya sebagai penerima perlinsos.

“Misalnya bantuan perlengkapan jenazah yang kuotanya sangat terbatas di Dinas Sosial, padahal banyak warga kurang mampu atau terlantar yang membutuhkan, apalagi kematian tidak ada yang tahu kapan menjemput,” ungkapnya.

“Karena kuota yang terbatas itu, terkadang kami membuka donasi atau patungan dengan melibatkan Koalisi Perempuan Indonesia, yang mana dana yang terkumpul itu nantinya diserahkan kepada keluarga korban,” tambahnya.

Begitupun dengan bantuan beras sejahtera (rastra) yang hanya berdasar pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), padahal ada banyak warga yang tidak masuk dalam data tersebut namun layak dan membutuhkan.

“Hal ini perlu diperjelas, apakah bantuan sosial itu boleh diberikan kepada warga miskin yang tidak ber-DTKS,” pungkasnya.