Pertamina Sulap Ibu Rumah Tangga Jadi Pengusaha Camilan

Parepare, Portal — Program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare telah berhasil mengubah nasib sekelompok ibu-ibu di kawasan pesisir Kelurahan Watang Soreang, Parepare, Sulawesi Selatan.

Melalui Kelompok Wanita Berkarya, Pertamina tidak hanya memberikan peluang usaha, tetapi juga mendampingi dari nol hingga mampu menembus pasar ritel dengan produk inovatif bernama “Basreng Marasa”.

Pelatihan umkm bagi kelompok binaan Pertamina

Firman, Community Development Officer PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Parepare, menjelaskan bahwa program ini dimulai pada tahun 2021.

“Awalnya, kami hanya memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif untuk budidaya hidroponik, khususnya selada. Melihat banyaknya warkop di Parepare, kami melihat peluang pasar di sana,” ujarnya.

Ibu-ibu kelompok wanita Berkarya saat melihat hasil tanaman selada melalui budidaya hidroponik

Kesuksesan program hidroponik ini mendorong Pertamina untuk mengembangkan program baru pada tahun 2022.

“Kami melihat potensi besar dari sumber daya ikan di wilayah pesisir. Dari situ, lahirlah ide untuk membuat Basreng UMKM, yang kini dikenal dengan nama Basreng Marasa,” kata Firman.

Firman menambahkan bahwa potensi pengembangan usaha Basreng ini masih sangat besar.

Basreng Marasa, produk hasil kelompok Wanita Berkarya binaan Pertamina

“Sebenarnya potensi ke minimarket atau ke Alfamart atau Alfamidi itu sangat besar. Namun, kita masih terkendala dengan produksi yang terbatas karena anggota baru 10 orang. Ke depannya, kami berharap bisa melibatkan lebih banyak ibu-ibu di sini,” jelasnya.

Melihat perkembangan ini, Pertamina berkomitmen untuk terus mendampingi dan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat.

“Kami akan terus mendukung upaya peningkatan produksi dan perluasan pasar. Harapannya, Basreng Marasa bisa menjadi produk unggulan yang membanggakan bagi Kota Parepare,” tutup Firman.

Ibu-ibu kelompok wanita Berkarya saat memproduksi Basreng

Hj Asia, Ketua Kelompok Wanita Berkarya, mengungkapkan transformasi yang dialami kelompoknya.

“Dulu kami tidak punya penghasilan. Sekarang, Alhamdulillah, sudah bisa membantu belanja sehari-hari. Bahkan, laba kami bisa mencapai Rp. 11 juta per bulan,” katanya.