Parepare, Portal — Dinas Kesehatan Kota Parepare mencatat peningkatan signifikan kasus HIV di tahun 2024, dengan temuan mencapai 70 kasus.
Data ini menunjukkan tren fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir, di mana pada tahun 2020 tercatat 36 kasus, menurun menjadi 29 kasus di 2021, kemudian meningkat menjadi 50 kasus pada 2022, dan 43 kasus di 2023.
Kabid Kesmas Kesling dan P2P Dinkes Parepare, Edy Kusuma Suardi mengungkapkan bahwa peningkatan kasus ini tidak berarti kemunduran bagi Kota Parepare.
“Banyaknya kasus justru menunjukkan efektivitas koordinasi antar tenaga pemerintah dalam pencapaian testing. Semakin banyak yang dites, semakin banyak potensi terungkap, dan semakin luas peran kita dalam memutus mata rantai,” jelasnya.
Edy menekankan pentingnya mewaspadai pengaruh perkembangan teknologi dalam penyebaran HIV.
“Kita harus menyusun strategi khusus menghadapi kemajuan teknologi, terutama memperkuat peran lintas sektor dan dukungan komunitas dalam pengendalian HIV/AIDS,” tambahnya.
Pemerintah Kota Parepare telah menetapkan beberapa komitmen dalam pengendalian HIV/AIDS, termasuk penjangkauan populasi kunci oleh komunitas, standar pelayanan minimal, program tes dan pengobatan segera, serta pemberian ARV dengan rejimen terbaru yang efektif.
Mengingat posisi Parepare sebagai kota dengan tingkat kunjungan yang tinggi, Dinkes mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap penyimpangan seksual yang menjadi potensi terbesar dalam penularan kasus HIV.