Parepare, Portal — Terobosan besar dalam tata kelola pemerintahan kembali akan lakukan di Kota Parepare dalam mendorong implementasi kelurahan inklusif.
Pemerintah setempat bekerjasama dengan Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi Masyarakat (YLP2EM) selaku mitra Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI), tengah merancang model pelayanan publik yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Hal itu terungkap saat pelaksanaan mentoring dan Technical Assistance (TA) yang dilaksanakan di salah satu kafe lokal Parepare pada Jumat (29/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh Asisten I Pemerintah Kota, Dede Harirustaman, beserta sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat, lurah, dan perwakilan kelompok disabilitas ini menandai komitmen serius untuk menghadirkan pelayanan publik yang setara.
Abd. Samad Syam, Koordinator Program Inklusi, merinci empat kelurahan yang akan menjadi percontohan program inklusif, yaitu Kelurahan Watang Bacukiki, Kelurahan Lumpue, Kelurahan Ujung Sabbang, dan Kelurahan Watang Soreang.
“Kami tidak sekadar berbicara tentang inklusivitas, tetapi benar-benar mengimplementasikannya,” tegas Samad.
“Pada launching nanti, kami akan memamerkan karya dan produk UMKM dari kelompok konstituen dan penyandang disabilitas, membuktikan bahwa mereka memiliki kapasitas dan kreativitas yang luar biasa,” tambahnya.